Senin, 27 Juni 2011

PPDB YANG SULIT


Tahun ini adalah tahun tersulit dalam PPDB dibanding dengan tahun-tahun yang sudah. Bayangkan saja (jangan dipraktikkan he he he) sekolah negeri di daerah saya kok sampai kekurangan murid baru. Menurut saya hal ini disebabkan oleh jumlah lulusan SD yang semakin sedikit sementara SMP/sederajat dari tahun ke tahun semakin banyak, bahkan sekarang ini hampir disetiap Desa terdapat SMP atau MTs (Negeri/Swasta). Hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah SD/MI yang ada yang merupakan sumber utama dari calon murid baru itu. Rata-rata setiap Desa hanya terdapat 2 SD/MI yang masing-masing SD/MI hanya punya murid kelas VI sejumlah antara 12 - 26 siswa. Atau rata-rata setiap desa mempunyai jumlah murid 19 siswa, hal ini berarti SMP/Mts di desa itu ya hanya punya murid yang berasal dari desa itu yaitu berkisar 38 siswa. Plus minus jika terdapat calon siswa yang berasal dari desa lain atau yang "mblorot". Hal inilah yang menjadi pemicu diterapkannya praktik-praktik yang kurang mendidik (bahkan cenderung kotor karena diisi dengan keterangan yang tidak benar tentang sekolah lain) dalam hal promosi dan perekrutan calon peserta didik baru.
Jika hal ini terjadi sampai bertahun-tahun, mungkin saja yang dialami oleh beberapa SD akan menimpa pula di SMP/Mts pinggiran yang rata-rata belum menjadi sekolah favorit, yaitu digabung dengan sekolah yang lain. Saya berharap hal ini menjadi bahan renungan kita bersama untuk mencarikan solusi yang terbaik yang dapat diterima semua pihak dengan legawa. Semoga slogan pemerintah yakni "sekolah swasta dapat menjadi mitra bagi sekolah negeri" dapat betul-betul terwujud. Bukan sebagai lawan yang saling menjatuhkan tetapi sebagai kawan untuk memajukan pendidikan bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar